Tawakal Akan Mencukupi Segalanya - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)

Beranda | Artikel

Tawakal Akan Mencukupi Segalanya - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)

Jumat, 20 April 2018

radiorodja.com | Aktualisasi Akhlak Muslim

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Tawakal Akan Mencukupi Segalanya merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary. dalam pembahasan Kitab Aktualisasi Akhlak Muslim yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap muslim. Kajian ini disampaikan pada 17 Jumadil akhir 1439 H / 05 Maret 2018 M.

Kajian Tentang Tawakal Akan Mencukupi Segalanya – Aktualisasi Akhlak Muslim

Salah satu diantara akhlak muslim adalah dia menyandarkan dirinya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tawakal akan mencukupi segalanya. Kita sering mendengar perkataan “bertawakallah kepada Allah”. Namun pernahkah kita bertanya apa hakikat tawakal?

Tawakal adalah menyandarkan hati kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam menggapai maslahat atau menghindari sebuah mudhorot baik dalam urusan duniawi, maupun dalam urusan-urusan ukhrowi. Sehingga semua harapan yang diharapkan oleh seseorang yang menerapkan sifat tawakal ini benar-benar digantungkannya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Yaitu menggantungkan kepasrahan dirinya dan hatinya hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Tawakal adalah sifat yang dicintai Allah subhanahu wa ta’ala. Oleh karena itu seorang muslim wajib memiliki akhlak yang mulia ini. Seorang muslim harus menyerahkan seluruh urusannya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Seorang muslim meyakini bahwa tanpa bantuan, inayah dan taufik dari Allah, dia tidak akan dapat melakukan apapun, tidak ada urusan yang dapat dia selesaikan. Seorang muslim juga meyakini hanya Allah yang mampu memberi dan menahan sesuatu. Seorang mukmin juga meyakini bahwa tidak ada yang dapat mendatangkan manfaat ataupun mudhorot kecuali Allah subhanahu wa ta’ala. maka dari itu seorang muslim menyandarkan segala urusannya kepada Allah.

Akhlak inilah yang menjadi ciri seorang mukmin dan yang mencerminkan kesiapan pribadi untuk melaksanakan segala kehendak Allah subhanahu wa ta’ala. Maka orang yang bertawakal kepada Allah akan siap menerima apa yang Allah tetapkan. Allah akan senantiasa bersama hamba ini. Yaitu pertolongan, pemeliharaan, penjagaan dan perlindungan kepadanya. Allah subhanahu wa ta’ala akan menetapkan yang terbaik bagi hamba yang bertawakal kepada-Nya.

Dengan tawakal, hati akan terhubung langsung kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga seorang mukmin tidak akan mencari bantuan dan pertolongan kepada makhluk. Dia akan mencari bantuan dan pertolongan itu kepada Allah. Sikap tawakal inilah yang akan melahirkan keseimbangan usaha seorang hamba di dunia. Dia akan berpegang teguh dengan pertolongan Allah dalam berusaha dan menyerahkan hasilnya dengan sepenuh hati kepada Allah subhanahu wa ta’ala.